Ini tentang Kesamaan Aku dengan Bilangan Phi

Seperti yang kita tahu... "phi" adalah huruf Yunani yang bentuknya seperti Stonehenge di Inggris. Iya betul, phi terbentuk dar...

Seperti yang kita tahu... "phi" adalah huruf Yunani yang bentuknya seperti Stonehenge di Inggris. Iya betul, phi terbentuk dari dua tiang vertikal dengan sebuah balok melintang di atasnya. Dan inilah simbol dari phi :


Jika kamu mengukur keliling sebuah lingkaran, lalu kamu bagi dengan garis tengahnya, itulah nilai phi. Nilai phi adalah sekitar 22/7, kira-kira 3,1416. Dan sesungguhnya angka desimalnya itu panjang sekali, berderet terus tanpa akhir, dan bahkan tanpa mengulang urutan angka yang sama.



Orang Yunani dan Romawi yang sudah lebih dulu mengenal Matematika pun sama sekali tidak tahu bahwa angka-angka desimal pada nilai phi akan berjalan terus tanpa mengulang deret angka di depannya. Kenyataan itu, baru ditemukan kira-kira lebih dari 250 tahun yang lalu

Ada satu kemungkinan, kamu bisa menghitung nilai phi seteliti yang kamu inginkan. Dan kalau kamu masih ingat tentang kalkulus, kamu bisa membuktikan rumus phi yang bisa kamu pergunakan untuk menghitung angka desimal sebanyak-banyaknya, tergantung berapa banyak waktu yang kamu mau.

Phi disebut sebagai bilangan "tak terukur" dan sulit dipahami. Karena  tidak ada persamaan yang terdiri dari bilangan-bilangan biasa yang akan memberi phi nilai yang tepat, kecuali persamaan itu terdiri atas deret bilangan yang panjangnya tak terhingga.

Mungkin sekarang kamu bertanya-tanya, lalu apa yang menjadi kesamaan aku dengan bilangan phi tersebut...?


Phi berhubungan erat dengan ketakterbatasan. Kamu tidak akan bisa sampai pada angka  terakhir bilangan phiTidak ada satupun makhluk  di alam semesta ini, tidak peduli betapa cerdasnya kamu atau betapa cerdasnya dia, yang bisa menghitung phi sampai pada angka terakhir di belakang koma. Para ahli Matematika Bumi sudah berusaha melakukan itu. Karena memang tidak ada angka terakhir, yang ada hanya angka-angka tak terbatas.

Dan itulah kesamaan aku dengan bilangan phi. Lebih tepatnya, tentang perasaan sayang aku sama kamu, tak terbatas... dan Insya Allah untuk selamanya...

Jadi, jangan pernah khawatir... karena selalu ada banyak cinta dan sayang dari aku buat kamu, yang banyaknya sama seperti angka terakhir di belakang koma pada bilangan phi, tak terbatas...


PS : Aku gak bisa nulis yang sweet-sweet kayak gitu, yaa jadinya cuma seperti itu... tapi mudah-mudahan kamu suka yaa :). Terima kasih buat penulis favorit aku, Carl Sagan, yang pada salah satu buku karyanya yang berjudul Contact, ada beberapa kalimat yang mengingatkan aku kembali tentang bilangan phi yang tak terbatas, dan kemudian menginspirasi saya untuk membuat tulisan diatas :)

You Might Also Like

2 Comments