Book Review : Unravel Me (Shatter Me Series #2) by Tahereh Mafi

Assalamualaikum... Setelah sebelumnya saya mereview buku pertama dari Shatter Me series, yang juga berjudul Shatter Me, kali ini saya ...

Assalamualaikum...

Setelah sebelumnya saya mereview buku pertama dari Shatter Me series, yang juga berjudul Shatter Me, kali ini saya akan mereview buku keduanya yang berjudul Unravel Me.



Dan senangnya, di buku keduanya ini, menurut saya jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan buku pertamanya, baik itu perkembangan cerita maupun perkembangan karakter dari tokoh-tokohnya.

Sinopsis
tik tok
           tik tok
                      hampir tiba waktu berperang.

Aku berhasil melarikan diri ke Omega Point, markas dari gerakan pemberontak dan tempat berkumpulnya orang-orang sepertiku yang memiliki kutukan anugerah, kekuatan supernatural berupa sentuhan mematikan. Kupikir akhirnya aku terbebas dari Tatanan baru, bebas dari rencana mereka untuk menjadikanku senjata pemusnah, bebas untuk mencintai Adam. Tidak kusangka ternyata Warner lebih keras kepala, mengagumkan, gigih dari yang kukira. Dia terus mencariku, apalagi setelah tahu dirinya kebal dari sentuhanku.

Masa lalu mengerikan masih menghantuiku, dan masa depanku penuh kehancuran ketidakpastian. Sedangkan masa kini … mengharuskanku untuk memilih antara cinta atau nyawa Adam atau pergi bersama Warner. 


Identitas Buku
Judul : Unravel Me (Shatter Me Series #2)
Penulis : Tahereh Mafi
Kategori : Fantasi, Fiksi Ilmiah, Romance, Dystopia
Penerjemah : Dina Begum
Tebal : 568 halaman
Ukuran Buku : 20,5x13 cm
ISBN : 978-979-433-828-5
Penerbit : Penerbit Mizan
Softcover, Cetakan Pertama, Maret 2012

Review
Berkat bantuan Kenji, Juliette dan Adam serta James, adiknya Adam berhasil melarikan diri ke Omega Point. Omega Point adalah sebuah tempat rahasia, dimana didalamnya merupakan kumpulan dari orang-orang yang mempunyai kemampuan khusus, seperti Juliette.

Begitupun dengan Kenji, ternyata ia adalah salah satu dari kelompok Omega Point. Kenji memiliki kemampuan bisa menghilang. Juliette dan Adam baru mengetahui hal tersebut ketika mereka sampai di Omega Point, dan keduanya sangat terkejut. Tidak hanya itu, Kenji juga salah satu orang yang sangat berpengaruh dan penting di Omega Point. Ada juga Sonya dan Sara, kedua gadis ini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit. Bahkan separah apapun, luka di kulit seseorang, dengan kemampuan dua gadis tersebut, luka itu bisa disembuhkan dengan cepat dan tanpa berbekas.

Di Omega Point, Castle, pemimpin Omega Point, dan rekan-rekannya telah mempersiapkan segala sesuatu yang terbaik untuk Juliette. Termasuk pakaian dan sarung tangan khusus untuk melindungi orang-orang di Omega Point dari sentuhan mematikan Juliette dan agar Juliette bisa bebeas beraktivitas disana. Darimana mereka tahu tentang Juliette? Tidak lain dan tidak bukan dari Kenji yang ternyata, selama ini selalu mengawasi dan mencari tahu informasi tentang Juliette.

Seperti yang diceritakan pada buku pertamanya, bahwa Juliette mempunyai kemampuan sentuhan mematikan yang dapat menyerap kekuatan dan energi manusia, hanya dengan sentuhan. Bahkan sentuhannya itu bisa mengakibatkan orang yang disentuhnya sampai meninggal. Tapi anehnya, tidak dengan Adam, Juliette bisa menyentuh Adam, tanpa Adam merasa kesakitan. Hal inilah yang kemudian membuat Castle, merasa yakin bahwa Adam memiliki sebuah kemampuan yang luar biasa sehingga ia bisa kebal terhadap sentuhan mematikan Juliette. Castle pun mulai menyusun rencana untuk menguji tentang kebenaran dugaannya tersebut.

Alih-alih sebelumnya mengaku sangat mencintai Juliette dan menginginkannya sebagai pendamping hidup, bagi Warner, kekuatan mematikan yang dimiliki Juliette ini, sangat berharga dalam mewujudkan keinginannya, yaitu untuk membasmi para pemberontak yang menentang kebijakan Tatanan Baru. Sehingga Warner  tidak berhenti mengejarnya. 

Hubungan Adam dan Juliette merenggang. Dan selama ini, Juliette berusaha untuk menerima apapun yang dilakukan Castle kepada dirinya, termasuk perlakuan Castle yang Juliette rasa perlahan-lahan tengah memisahkannya dari Adam. Castle memang pernah berkata kepada Juliette, bahwa sebaiknya Adam tidak dekat lagi dengannya, karena kemampuan yang dimilikinya itu bisa sangat membahayakan bagi Adam. Selain itu, Castle juga berkata bahwa kini, Adam pun memiliki tugas dan kesibukan baru,tidak boleh diganggu.

Ditengah-tengah kegiatan latihan untuk lebih menguasai dan mengendalikan kekuatannya, Juliette mencari tahu apa yang tengah dilakukan Adam. Hingga akhirnya, Juliette mengetahui bahwa Adam sedang dijadikan percobaan oleh Castle. Mengetahui hal tersebut, Juliette sangat marah kepada Castle. Namun, setelah mendapat penjelasan dari Castle dan Kenji, kemudian Juliette bisa menerima bahwa Adam tengah diuji, mengapa ia bisa kebal terhadap sentuhannya dan bukan sedang dijadikan kelinci percobaan laboratorium Omega Point seperti yang ia pikirkan sebelumnya.

Dan ternyata memang benar, bahwa Adam juga mempunyai kekuatan. Jadi, jika Juliette mempunyai kekuatan berupa sentuhan yang mematikan, maka Adam mempunyai kekuatan untuk memadamkan kekuatan mematikan yang dimiliki Juliette. Bahkan bukan hanya mampu memadamkan kekuatan mematikan dari Juliette, tetapi juga kekuatan-kekuatan lain yang menyerang dirinya. Selama ini, setiap kali bersentuhan dengan Juliette, Adam harus mengerahkan segala pertahanan yang dia miliki agar tidak terluka. Adam bukannya kebal dengan sentuhan Juliette, tetapi dia terpaksa berusaha melindungi diri sendiri dari sentuhan Juliette dan dia menguras tenaganya. Namun, kalau dilakukan terus menerus, hal ini juga bisa berakibat fatal bagi Adam.

Sementara itu, Panglima tertinggi Tatanan Baru, yang juga merupakan ayah dari Warner sangat kecewa terhadap Warner, yang menurutnya tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga Juliette dan dua prajuritnya, Adam dan Kenji berhasil meloloskan diri. Mengetahui bahwa warner jatuh cinta kepada Juliette, ayahnya memanfaatkan hal tersebut. Ia menyuruh Warner untuk tidak berhenti mencari tahu dan menangkap Juliette. Dan setelah mengetahui bahwa Juliette berada di Omega Point, Warner menculik beberapa orang Omega Point untuk kemudian dijadikan sandera dan ditukar dengan Juliette. Setelah ia berhasil melakukan penculikan dan hampir berhasil pula menangkap Juliette, justru Warner tertangkap dan dijadikan sandera kelompok Omega Point agar rekan-rekannya dikembalikan. Ketika ia dibawa ke Omega Point dalam keadaan terluka parah, berkat dua gadis luar biasa, Sonya dan Sara, Warner pun pulih dengan cepat. Dengan agak terkejut, Warner terkagum-kagum dengan keadaan Omega Point yang canggih padahal berada di bawah tanah dan keberadaannya pun selama ini, selalu diragukan.

Berada beberapa hari di Omega Point, selain bersama Castle, Warner hanya ditemani oleh Juliette. Menurut Castle, itu adalah tugas untuk Juliette. Ketika Juliette tidak bersamanya, Warner berkata kepada Castle bahwa ia kebal terhadap sentuhan mematika Juliette.  Warner juga berkata, bahwa Castle hanya sia-sia saja menyanderanya disini, karena ayahnya tidak akan menukarnya dengan orang-orang Omega Point yang diculik. Bahkan Warner mengaku sangat yakin, ayahnya tidak akan peduli sekalipun ia mati, ia tidak akan mengembalikan sanderaannya. Ayahnya akan tetap menghancurkan Omega Point.

Ditengah 'kedekatan' yang mulai terjalin diantara Warner dan orang-orang di Omega point, sesuatu terjadi. Dari kejadian itulah, diketahui sesuatu yang mengejutkan tentang diri  Warner. Yang sebenarnya, Julietta telah mengetahui hal itu dari sejak lama, namun ia tidak berniat mengatakannya kepada siapapun, terutama Adam. Terlebih Adam dan Warner sebenarnya adalah..... Ups, mending baca sendiri deh, gak seru kalau aku spoiler, hehe... 

Dan di saat-saat itu pula, Anderson, Ayah Warner turun tangan untuk memimpin perang, menghapus keraguan terhadap kekuatan Tatanan Baru dan menghancurkan Omega Point beserta isinya, tanpa terkecuali.

Berhasilkah Anderson mewujudkan semua rencana-rencananya? Siapakah Adam dan Warner sesungguhnya? Dan sesuatu yang mengejutkan seperti apa yang ada pada diri Warner? Bagaimana pula hubungan Adam dan Juliette selanjutnya?

Kelebihan dan Kekurangan
Seperti yang saya tulis diawal, ada banyak perkembangan cerita di buku kedua ini jika dibandingkan dengan buku pertamanya, baik itu karakter para tokohnya (terutama Warner, Juliette pun tidak lagi bergalau-galau ria seperti di buku pertama), maupun karakter-karakter  baru yang dimunculkan. Gaya bercerita penulis lebih enak diikuti. Aksi-aksi yang dilakukan para tokoh, misalnya, terasa begitu detail sehingga saya merasa tidak sedang membaca tapi sedang menontonnya. Selain itu, menurut saya, di buku kedua ini alurnya dibuat lebih cepat, sehingga tidak membosankan seperti buku pertama yang saya rasa terlalu bertele-tele.

Kekurangannya, meskipun ada perkembangan cerita, namun mengenai Tatanan Dunia Baru, masih tidak jelas, sehingga kadang membuat bingung, sedikit. Iya... sedikiiit saja. Dan itu bisa sangat dimaklumi, karena sepertinya penulis lebih menekankan kisah asmaranya bukan tentang Tatanan Dunia Baru nya. Secara fisik, aku tidak suka desain covernya. Di buku pertama, masih bisa terima ketika terbitan Mizan membuat desain sampulnya dengan model perempuan, dan di buku keduanya ini, meskipun masih menggunakan ide menampilkan model perempuan yang sepertinya itu ilustrasi dari Juliette, tapi kok model perempuannya beda sama yang di buku pertama. Harusnya Sama!!! Selain itu, why oh why lagi.... kok gak ada pembatas bukunya? Gimana sih...?

Kutipan-Kutipan Favorit
1. Matahari, bulan dan bintang-bintang berkunjung dan berkata, "Tolong redupkan binarnya, karena kau membuat kami sulit melihat," dan aku tidak menggubrisnya, aku tetap saja berbinar-binar. (halaman 326)

2. Buku, dengan mudah bisa dihancurkan. Tpi, kata-kata akan hidup selama orang bisa mengingatnya. (halaman 398)

3. Kita tidak harus melakukan apa-apa untuk mati. Kita bisa bersembunyi di dalam lemari di bawah tanga seumur hidup dan kematian tetap akan menemukan kita. (halaman 467)

4. Bernapas. Hirup dan embuskan, setiap hari dalam setiap jam dan menit kita harus menarik napas, suka atau tidak suka. Bahkan saat kita merencanakan untuk mencekik harapan dan impian, kita masih bernapas. Bahkan saat kita layu dan menjual harga diri kita kepada orang di pojok, kita tetap bernapas. Kita bernapas ketika salah, kita bernapas ketika benar, kita bahkan bernapas saat tergelincir dari langkan ke arah kematian dini. Itu tidak dapat dibatalkan. (halaman 467-468)

5. Aku mulai menganggap harapan sebagai sesuatu yang berbahaya dan menakutkan (halaman 477)

6. Aku ingin benakmu. Kekuatanmu. Aku ingin kau luangkan waktumu untukku. Aku ingin merasakan jantungmu berdegup kencang karena aku, karena kau menginginkanku. (halaman 484)

Rating Time!!!
Untuk buku kedua iniii.... 5 dari 5 bintang,

Berharap di buku ketiganya nanti, di Ignite Me, akan lebih banyak lagi diceritakan tentang kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang di Omega Point. Terus, aahh... penasaran banget juga dengan kejelasan antara : Juliette - Warner ataukah Juliette - Adam. Terus, terus tentang ini nih : Anderson <-> Adam <-> Warner <-> James. Iya, James... gimana kelanjutan kisahnya James, adiknya Adam yaa...? Semoga perkembangan cerita di buku di buku ketiganya sesuai ekspektasi saya, hihi...

Wassalamualaikum... Wr. Wb.

You Might Also Like

0 Comments