Kalender Astronomi Bulan Maret 2016

Hello, March!! I'm ready for Total Solar Eclipse 9th March 2016!!! Selain peristiwa Gerhana Matahari Total tanggal 9 Maret 201...

Hello, March!! I'm ready for Total Solar Eclipse 9th March 2016!!!


Selain peristiwa Gerhana Matahari Total tanggal 9 Maret 2016, yang sangat ditunggu-tunggu itu ada peristiwa-peristiwa astronomis lainnya yang juga sayang untuk dilewatkan. Apa sajakah itu?

Dari The Sky dan Info Astronomi, berikut informasi peristiwa-peristiwa Astronomi yang akan terjadi di sepanjang bulan Maret 2016 :

2 Maret 2016
Fase Bulan Separuh Akhir (Last Quarter)
Pada tanggal 2 Maret 2016 pukul 06:12 WIB, Bulan akan memasuki fase Separuh Akhir. Peristiwa ini juga menandakan sepekan lagi menuju fase Bulan Baru (New Moon) yang akan menutupi piringan Matahari sehingga terjadi Gerhana Matahari Total, pada tanggal 9 Maret 2016.

Fase Bulan Separuh Akhir ini dapat diamati dari kawasan Indonesia di langit fajar. Ia akan terbit dari ufuk Timur pada pukul 23:41 (waktu setempat) atau 6 jam 16 menit sebelum Matahari terbit. Selanjutnya, Bulan akan mencapai ketinggian 78° dari cakrawala Selatan sebelum menghilang dari pandangan karena fajar terbit sekitar pukul 05:43 waktu lokal.

Konjungsi Bulan dengan Planet Saturnus
Masih pada tanggal 2 Maret 2016, ketika mencapai fase Separuh Akhir, Bulan akan ditemani oleh Planet Saturnus di langit. Bulan dan Saturnus akan membuat pendekatan yang cukup dekat, mereka hanya akan terpisah 3°33' satu sama lain. Keduanya akan terbit dari ufuk Timur sekitar pukul 23:54 waktu lokal (di tanggal 1 Maret), namun baru baik diamati sejak pukul 01:00 dinihari waktu lokal (tanggal 2 Maret) ketika keduanya sudah lebih tinggi dari 10°. Baik Bulan maupun Saturnus, keduanya bisa diamati hingga Matahari terbit.


Pada saat konjungsi, Bulan akan bersinar di magnitudo -11,8, dan Saturnus di magnitudo 1,1. Keduanya akan berada di konstelasi Ophiuchus. Pada peristiwa ini, Saturnus hanya akan nampak sebagai bintang kuning keemasan tanpa cincin jika hanya diamati dengan mata telanjang.

7 Maret 2016
Konjungsi Bulan - Venus
Peristiwa ini bisa disaksikan mulai pukul 04.00 - 05.00 waktu setempat arah timur.

8 Maret 2016
Konjungsi Bulan - Merkurius
Peristiwa ini bisa disaksikan mulai pukul 04.30 - 05.00 waktu setempat.

Oposisi Jupiter
Oposisi adalah istilah ketika suatu planet eksterior berada dalam satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari (Matahari-Bumi-Jupiter).

Karena Bumi berada di antara Matahari dan Jupiter, maka keduanya akan berada di arah berseberangan. Yakni ketika matahari terbenam di barat Jupiter akan terbit di timur, Jupiter di meridian tepat tengah malam, dan Jupiter akan tenggelam di barat saat matahari di terbit. Itu artinya Jupiter akan terlihat sepanjang malam sehingga ini jadi waktu terbaik untuk mengamati Jupiter. Ketika oposisi, Jupiter pun akan mencapai terang maksimum dengan magnitudo -2,5. Meski demikian Jupiter hanya akan terlihat sebagai bintang putih terang jika dilihat dengan mata telanjang.

Peristiwa Oposisi Jupiter pada tanggal 8 Maret 2016 ini akan terjadi pada pukul 17:46 WIB. Saat peristiwa ini terjadi, Bumi-Jupiter berjarak 664 juta kilometer, sehingga penampakan Jupiter sedikit lebih besar ketika Anda mengamatinya dengan teleskop. Sayangnya, pengamatan dengan mata telanjang tidak berdampak apa-apa, Jupiter hanya akan terlihat bagai bintang kuning keemasan di langit yang cahayanya tidak berkelap-kelip. Ketika peristiwa oposisi ini pula, Jupiter akan berada di deklinasi +06°04', yakni di sekitar rasi bintang Leo. Magnitudonya -2,4 sehingga akan sangat mudah ditemukan atau dilihat dengan mata telanjang.

9 Maret 2016
Gerhana Matahari Total
Inilah peristiwa astronomis terbaik tahun ini khususnya bagi masyarakat Indonesia. 12 provinsi di Indonesia akan dilalui jalur gerhana total, sementara sisa provinsi lainnya akan dilalui gerhana sebagian (parsial).

12 provinsi itu adalah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka Belitung. Selain itu, semua provinsi di Kalimantan (kecuali Kalimantan Utara), Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara juga dilintasi. Namun, tidak semua daerah di provinsi itu dilintasi jalur totalitas gerhana.

Sementara itu, untuk daerah-daerah yang dilintasi dari 12 provinsi di atas adalah, Palembang (dengan durasi gerhana 1 menit 52 detik), Belitung (2 menit 10 detik), Balikpapan (1 menit 9 detik), Luwuk (2 menit 50 detik), Sampit (2 menit 8 detik), Palu (2 menit 4 detik), Ternate (2 menit 39 detik), Bangka (2 menit 8 detik), Palangkaraya (2 menit 29 detik), Poso (2 menit 40 detik), serta Halmahera (1 menit 36 detik).

Untuk daerah lain yang tidak mendapat Gerhana Matahari Total, tetap bisa menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian. Gerhana sebagian ini terlihat di Padang (95,43%), Bandung (88,76%), Denpasar (76,53%), Kupang (65,49%), Surabaya (83,08%), Banjarmasin (98%), Manado (96,66%), Jakarta (88,76%), Pontianak (92,96%), Makassar (88,54%), serta Ambon (86,90%).

Puncak gerhana di wilayah Barat sekitar 07.20 WIB, di wilayah tengah sekitar 08.35 WITa, dan di wilayah Timur sekitar 09.50 WIT.

Melihat gerhana aman, asalkan berhati-hati. Pada fase GMS matahari terlihat silau. Secara refleks mata menghindari melihat matahari, jangan paksakan melihat matahari langsung, kecuali menggunakan filter. Pada fase total, bukalah filter, lihatlah dan abadikan gerhana secara langsung. Korona matahari sangat indah dan aman dilihat langsung, sayang untuk dilewatkan. Tetapi jangan terlalu asyik. Saat matahari mulai tersibak dari piringan bulan, cahayanya yang kuat berpotensi merusakkan retina ketika pupil mata masih membesar. Jadi menjelang akhir GMT, jangan terlalu asyik menatapnya, bersiaplah pasang filter kembali.

Shalat gerhana sebaiknya dilaksanakan sebelum fase total, lalu bersama-sama menyaksikan fase total yang sangat indah. Subhanallah, Maha Suci Allah (dari segala kekurangan) dengan segala keindahan ciptaan-Nya.

14 Maret 2016
Konjungsi Bulan - Aldebaran
Peristiwa ini bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 22.00 waktu setempat arah barat.

20 Maret 2016
Ekuinoks Maret (Vernal Equinox)
Vernal equinox adalah saat dimana Matahari berada di perpotongan ekliptik dan ekuator setelah sebelumnya berada di selatan ekuator. Karena hari ini Matahari tepat berada di khatulistiwa, maka panjang siang dan malam di seluruh belahan bumi sama 12 jam. Vernal equinox juga menandakan akan bergantinya musim hujan dengan musim kemarau di Indonesia. Sedangkan di belahan bumi utara menandakan akan datangnya musim semi dan di belahan bumi selatan menandakan akan datangnya musim gugur.

21 Maret 2016
Konjungsi Bulan - Jupiter
Peristiwa ini bisa disaksikan mulai pukul 18.00 - 04.00 waktu setempat.

23 Maret 2016
Gerhana Bulan Panumbra
Gerhana bulan penumbral terjadi saat Bulan memasuki bayangan semu bumi atau penumbra namun tidak sampai memasuki bayangan pusat bumi atau umbra. Karena tidak sampai memasuki umbra bumi, maka Bulan pun tidak akan terlihat seperti sedang gerhana bulan seperti umumnya. Saat terjadi gerhana bulan penumbral Bulan hanya akan sedikit lebih redup. Perubahannya pun tidak dapat diamati secara kasat mata. Puncak gerhana bulan panumbra terjadi pukul 18.47 WIB, 19.47 WITA, 20.47 WIT.

Bulan Purnama Apogee
Pada saat terjadi peristiwa ini, merupakan jarak terjauhnya bulan saat purnama ke-2 di tahun 2016 ini, sebelum mencapai puncak terjauhnya bulan April 2016.

28 Maret 2016
Konjungsi Bulan - Mars
Peristiwa ini bisa disaksikan mulai pukul 22.00 - 05.00 waktu setempat.

29 Maret 2016
Konjungsi Bulan - Saturnus
Peristiwa ini bisa disaksikan mulai pukul 22.30 - 05.00 waktu setempat.

Semoga bermanfaat. Semoga langit dan hari-harimu cerah.

You Might Also Like

1 Comments